Kenapa Barang Thrift Bisa Lebih Worth It daripada Barang Baru?
RewearNews
11/18/2025


Kenapa Barang Thrift Bisa Lebih Worth It daripada Barang Baru?
Tren thrifting terus berkembang dari tahun ke tahun. Bukan cuma karena harganya yang ramah di dompet, tapi juga karena kualitas, keunikan, dan nilai jangka panjang yang sering bikin pemburu thrift lebih puas daripada beli barang baru.
Kalau kamu masih ragu atau penasaran, artikel ini bakal jelasin secara lengkap kenapa barang thrift sering kali lebih “worth it” dibanding barang baru di toko retail.
1. Kualitas Lama Cenderung Lebih Tahan Banting
Banyak orang nggak sadar kalau barang thrift—terutama barang vintage—dibuat pada era ketika produksi masih mengutamakan ketahanan.
Beberapa alasannya:
a. Material lebih tebal dan premium
Banyak pakaian lama menggunakan bahan seperti:
Katun tebal (heavy cotton)
Denim berkualitas tinggi
Wool asli, bukan campuran
Kulit asli grade premium
Bahan seperti ini sekarang makin jarang digunakan karena biaya produksi tinggi.
b. Proses jahit lebih rapi dan kuat
Dulu, industri fashion lebih fokus pada daya pakai jangka panjang.
Beberapa cirinya:
Stitching rapat
Konstruksi kuat
Finishing detail
Tidak banyak potongan cepat (overlock kasar) seperti fast fashion sekarang
Hasilnya? Banyak pakaian lawas bisa bertahan 10–30 tahun, bahkan lebih.
c. Produk tidak dibuat massal seperti fast fashion
Fast fashion memproduksi jutaan item dengan kualitas minimal agar harga murah.
Produk lama justru dibuat dengan batch lebih kecil dan standar tinggi.
Harga Lebih Murah, Tapi Nilai Lebih Tinggi
Ini fakta umum, tapi sering diremehkan.
a. Kamu bisa dapat brand mahal dengan harga “receh”
Contohnya:
Jaket kulit seharga 2 juta di mall → thrift bisa 150 ribu
Jeans Levi’s original → thrift 50–120 ribu
Sweater branded dengan bahan premium → thrift 40–80 ribu
Ini alasan praktis kenapa thrift itu worth it secara finansial.
b. Value for money jauh lebih tinggi
Barang thrift sering memiliki:
Umur pakai panjang
Desain menarik
Material bagus
Harga murah
Jadi nilai jangka panjang per penggunaan (cost per wear) lebih rendah daripada beli barang baru 150 ribu tapi cepat rusak.
Banyak Barang Unik yang Tidak Diproduksi Lagi
Salah satu kelebihan thrift yang tidak bisa dikalahkan retail:
a. Ada model, warna, dan bahan yang sudah langka
Fashion dulu punya karakteristik yang sekarang tidak ada:
Warna klasik
Pattern unik
Cutting khas era tertentu
Desain retro 80s–90s
Ini bikin thrift jadi tempat terbaik buat kamu yang ingin tampil beda.
b. Ada hidden gems atau rare item
Barang-barang ini biasanya dicari kolektor:
Levi’s single stitch
Crewneck made in USA
Tas vintage original
Jersey old edition
Jaket varsity tahun lama
Saat nemu satu, rasanya seperti menang lotre kecil.
Lebih Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Fashion adalah salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia.
a. Mengurangi limbah tekstil
Baju yang masih layak pakai sering berakhir di tempat sampah.
Dengan thrifting, barang-barang ini mendapatkan kehidupan kedua.
b. Menekan konsumsi produk baru
Semakin sedikit barang baru yang dibeli, semakin sedikit juga:
Produksi massal
Emisi karbon
Penggunaan air berlebihan
Limbah kimia pewarna
Thrifting = pilihan fashion yang lebih sadar lingkungan.
c. Mendukung circular fashion
Alih-alih "beli → pakai → buang", thrift mengubahnya jadi:
beli → pakai → sirkulasikan kembali
Ini model yang jauh lebih sustainable.
Bisa Jadi Investasi Serius
Tidak semua orang tahu bahwa barang thrift sebenarnya bisa mengalami kenaikan nilai, terutama jika kondisinya terjaga, modelnya langka, atau berasal dari brand yang banyak dicari, contohnya:
a. Produk vintage banyak diburu kolektor
Item-item seperti:
Sepatu Adidas lama
Jaket denim lawas
Tas branded model lama
Koleksi edisi khusus
Semakin tua dan semakin langka, harganya makin naik.
b. Potensi dijual kembali (reselling)
Banyak thrifter bahkan menjadikan ini ladang bisnis:
Dapat barang murah
Dirawat
Dijual kembali
Keuntungan bisa berkali-kali lipat jika barangnya rare.
Memberi Kamu Gaya yang Lebih Personal
Di era fast fashion ketika banyak orang memakai model baju yang sama, thrifting justru menawarkan keunikan. Outfitmu jadi lebih personal dan autentik karena barangnya tidak pasaran, plus kamu bisa mix & match gaya lama dengan sentuhan modern. Inilah yang membuat thrift jadi sumber inspirasi gaya baru.
